Sabtu, 12 Desember 2009

Heryawan Minta Mahasiswa Pelopor Pembangunan

Bandung, Pelita
Mahasiswa diminta aktif mendukung pembangunan di Jawa Barat, hal itu dapat dilakukan melalui pendekatan kepada masyarakat untuk mendorong partisipasi mereka dalam pembangunan.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Padjajaran di Gedung Olahraga C-Tra Arena Cikutra, Kota Bandung, Selasa (30/6).
Mahasiswa, menurut Heryawan, memiliki peran strategis sebagai bagian masyarakat yang tingkat pendidikan dan intelektual nya tinggi.
Melalui KKN, diharapkan para mahasiswa mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan Jawa Barat (Jabar). Diantaranya melalui pendekatan penyuluhan, diskusi, dan pelatihan, ujar Heryawan.
Heryawan juga minta agar mahasiswa melalui kegiatan KKN dapat mendukung program Pemprov Jabar yang akan menggulirkan program Desa Peradaban. Rencananya pada tahun 2010 akan dibangun sekitar 100 Desa Peradaban yang akan menjadi percontohan ideal sebuah desa maju di wilayah Jabar. Tahap awal akan diseleksi sejumlah desa, khususnya yang berada di wilayah perbatasan antara Jabar dengan Provinsi Jateng, DKI Jakarta dan Banten.
Ada tujuh syarat untuk membangun sebuah Desa Peradaban yakni komunitas yang cukup, tersedianya sarana ibadah, sarana pendidikan, pasar rakyat, ruang terbuka, puskesmas dan balai pertemuan.
Ini syarat ideal yang nanti akan dikembangkan, dan untuk itu akan dibangun percontohan desa peradaban, tandas Heryawan. Nantinya tiap desa akan diberikan dana Rp1 miliar sebagai stimulus menjadi desa peradaban.
Sementara Rektor Unpad Ganjar Kurnia menyatakan KKN mahasiswa akan berlangsung selama satu bulan tujuh hari dimulai pada tanggal 13 Juli 2009 mendatang. Tema KKN kali ini adalah Belajar Bersama Masyarakat yang merupakan implementasi dari pesan moral Pola Ilmiah Pokok Unpad yakni Bina Mulya Hukum dan Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Nasional.
Dalam laporannya, Ganjar menjelaskan bahwa KKN kali ini diikuti sebanyak 3278 orang yang terdiri dari 1313 laki-laki dan 1965 perempuan. Adapun lokasi KKN menyebar di tujuh kabupaten (Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, Sumedang dan Bandung).
Dari ketujuh kabupaten itu terdiri dari 22 kecamatan 116 desa. Sebagian besar lokasi KKN dilaksanakan di wilayah Jabar bagian selatan. Untuk itu, program yang akan dilaksanakan pada KKN akan menyesuaikan dengan potensi kewilayahan Jabar bagian selatan.
Unpad, menurut Ganjar, menyediakan dana sebesar Rp500 juta guna mendukung pelaksanaan program KKN ini. Dana tersebut akan digunakan untuk 12 kegiatan pertanian di 27 desa, delapan kegiatan pengolahan hasil pertanian di 16 desa.
Sementara ada enam kegiatan peternakan di 12 desa. Selanjutnya delapan kegiatan perikanan dan pengolahan hasil perikanan di 16 desa serta 13 kegiatan peningkatan kinerja aparat dan kewirausahaan di 25 desa. (ck-03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar